Senin, 01 Februari 2010

Kliping Harga Logam Mulia Emas Selasa 19/01/2010

Hargalogammuliaemas.blogspot.com:Logam mulia emas pada pekan ini kembali mencatat penguatan harga hal tsb diakibatkan kenaikan permintaan untuk spekulasi menyusul masalah keuangan yang membelit Yunani berikut melemahnya nilai tukar dolar AS.
Seperti diketahui bahwa Yunani pada 15 Januari menyampaikan rencana anggaran untuk 3 tahun ke depan kpd Komisi Eropa yang didalamnya juga berisi kebijakan pengurangan defisit tahun ini.

Sementara itu, indeks dolar AS merosot sekitar 0,3%. Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan kurs dolar AS. Sejak awal tahun ini indeks greenback terkoreksi sekitar 0,9% setelah mencatat penurunan sebesar 4,2% sepanjang tahun lalu.
Harga emas untuk pengiriman segera, berdasarkan data Bloomberg, naik tipis 0,5% atau US$5,47 menjadi US$1.136,40 per ounce (1 ounce setara dengan 31,1 gram) pada pukul 09.57 waktu London.

Nilai kontrak logam mulia itu untuk pengiriman Februari juga menguat tipis 0,5% menjadi US$1.136,30 per ounce di Divisi Comex, New York Mercantile Exchange. Selain logam mulia itu, harga paladium dan platina juga meroket ke level tertinggi setidaknya dalam 17 bulan terakhir.

"Pasar sangat khawatir dengan situasi di Yunani. Emas mengandung lebih banyak kepentingan untuk berspekulasi dibandingkan dengan permintaan fisik secara riil," kata Kepala Mata Uang dan Logam di MKX Finance SA di Jenewa Bernard Sin, kemarin.
Adapun analis PT Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan emas yang mencatat pelemahan pada akhir pekan lalu masih dalam kecenderungan konsolidasi.

Dia melanjutkan konsolidasi emas yang berlanjut itu bergerak dalam rentang yang lebih lebar yaitu di kisaran US$1.112,40-US$1.168,40 per ounce.
Pada kesempatan berbeda, Direktur PT Vibiz Capital Alfred Pakasi menuturkan harga yang tertahan lama di level US$1.130 dalam lebih dari sebulan mencerminkan potensi kenaikan harga logam mulia itu.

Dia memperkirakan emas dapat kembali menembus level US$1.200 per ounce. Emas mampu menyentuh level tertinggi sepanjang sejarah pada awal Desember 2009.
"[Level harga] ini masih bisa tercapai. Jika emas dari US$900 ke US$1.000 cepat terjadi, [pergerakan] emas dari US$1.130 saat ini ke US$1.200 sudah tidak jauh lagi," katanya.

Namun, setelah emas berhasil menyentuh posisi harga tersebut, dia yakin logam mulia itu akan bergerak konsolidasi untuk waktu yang cukup lama. Alfred berpendapat terangkatnya harga emas itu ditopang situasi pemulihan ekonomi global pada kuartal I/2010 dan nilai dolar AS yang belum prospektif.

Efek investasi
Analis Credit Suisse Group AG Stefan Gabber mengatakan perak dan emas saat ini sangat didorong permintaan untuk investasi, sehingga bereaksi sangat sensitif terhadap perubahan nilai tukar dolar AS.

Sementara itu, logam mulia yang dipegang oleh SPDR Gold Trust kembali terkoreksi sebesar 0,91 ton menjadi 1.112,84 ton pada 15 Januari. Adapun kontrak paladium untuk pengiriman segera menguat 1,1% menjadi US$460,02 per ounce, sedangkan platina naik 1,8% menjadi US$1.628,50 per ounce.

Penguatan harga emas tersebut sejalan dengan survei terhadap sejumlah analis pada akhir pekan lalu yang memprediksi nilai kontrak komoditas itu meningkat sepanjang pekan ini.
Harga emas pada akhir pekan lalu merosot setelah dolar AS terapresiasi dan menurunkan minat investor terhadap logam mulia itu sebagai alternatif investasi. Mata uang yang disebut greenback itu meningkat 0,8% terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

Kepala Divisi Treasury PT Bank OCBC NISP Tbk Suriyanto Chang akhir pekan lalu mengatakan pelemahan dolar AS, seperti yang diproyeksikan selama ini, terhambat. "Potensi [bank sentral] AS menaikkan suku bunganya pada akhir tahun ini terbuka. Memegang euro menjadi tidak menarik.

Sumber: http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/valas-komoditas/1id156305.html

Lanjut membaca “Kliping Harga Logam Mulia Emas Selasa 19/01/2010”  »»

Pengikut