Senin, 21 Desember 2009

Kliping Emas 9-14 dan 18 September 2009

Hati-hati... Emas Berpotensi Terkoreksi

Rabu, 9 September 2009 | 08:47 WIB

KOMPAS.com — Emas akhirnya menembus level 1.000 dollar AS per troy ounce, kali pertama sejak Februari 2009. Setelah dalam beberapa bulan cenderung bergerak stabil di atas 900 dollar AS per troy ounce. Faktor pendorong dari harga emas adalah lemahnya nilai tukar dollar AS, kekhawatiran pada kesinambungan pemulihan ekonomi global dan masalah inflasi di kemudian hari.

Apakah pemulihan ekonomi dapat bertahan atau tidak, hal itu masih menjadi pertanyaan besar saat ini, mengingat masih banyak “PR” yang harus dikerjakan oleh negara maju. Situasi ini mendorong pelaku pasar mencari investasi yang lebih aman, yaitu membeli emas.

Dollar AS yang masih diragukan kekuatannya, terkait masalah defisit yang begitu besar di AS; suku bunga yang masih bertahan mendekati nol persen; dan membaiknya fundamental ekonomi lebih mendorong pelaku pasar memburu aset berisiko. Pelemahan dollar AS positif bagi harga emas.

Inflasi jelas mengkhawatirkan karena nilai investasi akan tergerus. Jumlah uang yang sudah dikucurkan di pasar keuangan sangat besar, dikhawatirkan ini akan memicu terjadinya inflasi di kemudian hari. Maka untuk memproteksi investasi, pelaku pasar mengoleksi emas yang harganya cenderung stabil.

Nah, apakah emas akan terus merangkak naik? Dari segi harga, emas sudah cukup mahal. Pelaku pasar akan mempertimbangkan risiko membeli pada kisaran harga di 1.000 dollar AS. Dengan demikian, pelaku pasar akan mulai memikirkan aksi jual di level ini.

Kemudian, dari sisi teknikal, ada pola sama yang terjadi dua kali. Emas—yang sudah berada di level kisaran 1.000 dollar AS—tidak bertahan lama, mengalami koreksi (lebih jelas lihat di chart). Jadi, dari segi harga dan teknikal, emas berpotensi mengalami koreksi. (JG/Head of Research and Analyst PT.Monex Investindo Futures)


Wah, Harga Emas Makin Mahal

Senin, 14 September 2009 | 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas di pasar internasional masih nangkring di atas level 1.000 dollar AS, antara lain didorong oleh semakin tingginya harga minyak mentah dunia yang berada di atas 72 dollar AS per barrel.

Pada perdagangan di Hongkong, Senin (14/9) pagi, seperti dilansir AFP, harga emas dibuka berada di posisi 1.002,80-1.003,80 dollar AS per ounce, lebih mahal ketimbang penutupan pekan lalu pada 999,00-1,000,00.

Di New York Mercantile Exchange, pada Jumat lalu, harga emas pengiriman terkini ditutup pada 1.004,90 dollar AS per troy ounce. Bahkan untuk kontrak emas pengiriman Desember, menyentuh 1.013,70 dollar AS, yang merupakan level tertinggi sejak harga logam mulia ini mencapai 1.015 dollar AS pada Februari lalu.


Jual Emas, IMF Lakukan Pertemuan

Jumat, 18 September 2009 | 13:35 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Dewan Eksekutif Dana Monetr Internasional (IMF), Jumat (18/9) waktu setempat, akan melakukan pertemuan terkait rencana penjualan cadangan emas lembaga keuangan internasional tersebut.

IMF merupakan intitusi resmi yang mempunyai cadangan emas terbesar ketiga di dunia.

Lembaga ini akan menjual sekitar 1/8 dari 12,97 juta ounce cadangan emasnya. Saat ini harga emas dunia sedang mahal-mahalnya, yakni berada di atas level 1.000 dollar AS per ounce.


Sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut